Isekainews.id – My Neighbor Totoro merupakan salah satu film langka yang banyak disukai, baik anak-anak maupun orang dewasa. Anime ini hasil produksi Studio Ghibli, yang ditulis dan disutradarai oleh animator legendaris Hayao Miyazaki. Film ini memulai debutnya di Jepang pada tahun 1988 dengan judul Tonari no Totoro sebelum kemudian ditayangkan di AS.
Hayao Miyazaki bukanlah nama baru di dunia perfilman. Bahkan, nama ini sudah mulai terkenal sejak peluncuran film animasi pertamanya, Castle of Cagliostro pada 1979. Dari sejak itulah, Miyazaki mendirikan Studio Ghibli. Dan hingga saat ini sudah menjadi salah satu rumah produksi film animasi klasik Jepang yang paling terkemuka.
6 Fakta Menarik Anime My Neighbor Totoro 1988
Mungkin sebagian besar dari pecinta anime sudah pernah nonton film Tonari no Totoro atau yang lebih dikenal sebagai My Neighbor Totoro. Meskipun debut sejak tahun 1988, film anime masih sangat populer hingga saat ini.ada 16 April 2019 kemarin, film ini s Bahkan, pada tahun 2019 lalu, anime ini sudah merayakan ulang tahunnya yang ke 31 sejak debut pertamanya di Jepang.
Dalam versi Sub bahasa Inggris, film anime ini menampilkan dua saudara perempuan di dunia nyata, Dakota dan Elle Fanning. Yang berperan sebagai pengisi suara kedua saudara perempuan, Satsuki dan Mei. Keduanya mengungkap dunia roh hutan dan makhluk-makhluk aneh saat mereka pindah ke pedesaan Jepang bersama ayah mereka.
Meskipun sudah pernah menonton, namun mungkin sebagian besar dari Anda belum mengetahui fakta menarik dibalik pembuatan film anime My Neighbor Totoro.
1. Totoro Berasal dari Kata “Troll” Dalam Bahasa Jepang
Di film anime My Neighbor Totoro ini, Mei mengikuti jejak biji-bijian dan menemukan roh-roh misterius yang berada di dalam hutan. Karena mengikuti rasa penasarannya, Mei memanggil roh terbesar dengan sebutan “Totoro”. Beberapa orang menyatakan jika nama Totoro mirip dengan kata dalam bahasa Jepang troll (Torōru), bahkan sebagian besar berpikir bahwa Mei salah mengucapkannya.
Selanjutnya, ketika Satsuki mempelajari tentang Totoro, ia bertanya pada Mei apakah sebutan Totoro ini mengacu pada “troll in our book.” Mungkin buku ini tidak terlihat langsung di film, namun bisa Anda lihat di akhir kredit film. Dan di situ ada adegan di mana sang ibu membacakan mereka buku Three Mountain Goats, atau Three Billy Goats Gruff.
2. Pernah Gagal di Pasaran
Ternyata flm Neighbor Totoro pernah gagal di pasaran. Pada awal perilisan, untuk menarik perhatian para pemodal. Suzuki mengusulkan agar My Neighbor Totoro ditayangkan bersama film Studio Ghibli lainnya— Grave of the Fireflies —sebagai film fitur ganda . Dan film yang terakhir didukung oleh penerbit Shinchosha. Yang pada waktu itu lebih mapan daripada Tokuma Shoten, penerbit yang mendanai My Neighbor Totoro .
Ide ini pun akhirnya disetujui, dan kedua film tersebut ditayangkan perdana bersama pada tahun 1988. Namun, ternyata My Neighbor Totoro tidak menjadi sukses secara komersial sampai ditayangkan di televisi Jepang. Bahkan, dari semua film yang dibuat Ghibli, Totoro memiliki box office pembukaan terburuk. Hingga setahun kemudian, film itu ditayangkan di TV. Dan saat ditayangkan di NTV, ratingnya meroket dan populer hingga saat ini.
3. Beberapa Kejadian Diambil dari Kisah Nyata
Saat Miyazaki masih kecil, ibunya masuk rumah sakit karena memiliki beberapa penyakit. Dan salah satu penyakit yang cukup parah adalah spinal tuberculosis. Dan menurut buku Hayao Miyazaki: Master of Japanese Animation, memang sang ibu menderita spinal tuberculosis dan harus bed rest dari 1947 hingga 1955. Bahkan, sang ibu harus menghabiskan beberapa tahun di rumah sakit.
Hingga akhirnya sang ibu membaik dan bisa mendapat perawatan intensif di rumah. Dan di film ini, ibu Satsuki dan Mei diceritakan juga memiliki penyakit sehingga mengharuskannya untuk dirawat intensif di rumah sakit. Meskipun tak pernah diceritakan apa penyakit ibu Satsuki dan Mei. Namun, banyak penonton yang meyakini jika ia juga memiliki diagnosis yang sama seperti ibu Miyazaki.
4. Beberapa Adegan hampir Dihapus untuk Pasar AS
Dalam satu adegan dalam film My Neighbor Totoro tersebut. Mei, Satsuki, dan sang ayah terlihat mandi bersama di bak mandi bundar besar. Ternyata, perusahaan-perusahaan AS ingin menghapus adegan ini. Dan juga ingin menghapus adegan lain yang memperlihatkan gadis-gadis itu melompat di atas tikar tatami.
Sebab, mereka merasa penonton Amerika tidak mungkin memahaminya. Namun, Studio Ghibli bersikeras untuk tetap mempertahankan film tersebut sebagaimana adanya, tanpa suntingan.
5. Terinspirasi dari “Alice in Wonderland”
Fakta yang dapat ditemukan selanjutnya, ternyata ada beberapa paralel yang jelas antara kisah klasik Alice in Wonderland dengan My Neighbor Totoro. Yakni ketika Mei bertemu dengan totoro kecil, yang berwarna putih. Hal ini sama seperti Alice waktu bertemu dengan kelinci putih. Lalu, saat Alice menjelajahi lubang menuju wonderland, hal ini mirip seperti Mei jatuh ke dalam pohon.
Jika dilihat lebih teliti, memang ada beberapa adegan dan karakter yang memang mirip dengan Alice in Wonderland. Salah satunya adalah Catbus, kucing berbentuk bus yang memiliki senyum lebar penuh misteri. Hal ini benar-benar mengingatkan dengan Cheshire Cat.
6. Mengusung Ajaran Shinto
akta selanjutnya, film My Neighbor Totoro mengusung tema kepercayaan tradisional Jepang yang bernama Shinto. Hal ini juga menjadi salah satu alasan film ini dibuat. Terlihat dari salah satu dialog yang paling merepresentasikan isu konservasi dan lingkungan di masa kini. Aliran Shinto sangat menghormati alam semesta.
Dan di film ini, ada sorotan yang kuat pada hubungan antara roh-roh yang melindungi alam dengan manusia. Seperti Mei dan Satsuki yang digambarkan sebagai karakter yang sangat penasaran dan antusias melihat apapun di hadapan mereka.
Demikian tadi 6 fakta menarik tentang film anime My Neighbor Totoro yang jarang diketahui penonton. Jika Anda belum pernah menonton, saksikan film anime ini di situs nonton anime langganan Anda. Karena ada banyak pelajaran yang dapt diambil dari film ini.