Isekainews.id – Berikut ini pembahasan lengkap terkait fairytale di dlam anime The Grimm Variations, berikut ini informasinya. Grimm bersaudara dikenal dengan tokoh yang berjasa dalam mengumpulkan cerita rakyat Jerman. Dan memopulerkannya melalui buku yang telah dicetak dan diadaptasi secara berulang kali. Anime The Grimm Variations (2024) adalah salah satu cerita yang terinspirasi dari materi tersebut. Yang mana terdiri dari 6 episode yang mengadopsi 6 fairytale dengan durasi masing-masing episode sekitar berjumlah 30 sampai 40-an menit.
Meski memakai beberapa pola konten dari cerita dongeng, banyak modifikasi yang diberikan dengan cara menginterpretasikan ulang unsur-unsur yang ada di dalamnya. Sehingga walaupun terasa familier, tapi juga terasa tidak familier dan menyegarkan. Yuk simak seperti apa penjelasan interpretasi ulang dalam 6 fairytale di dalam anime The Grimm Variations. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sinopsis Anime The Grimm Variations
The Grimm Variations merupakan serial animasi TV yang ditayangkan secara resmi di Netflix. Anime ini berjumlah sebanyak 6 episode. Genre serial anime ini merupakan fantasi, horor, dan suspense. Adapun anime ini diketahui mengambil inspirasi cerita dari dongeng Brothers Grimm.
Adapun produksi serial ini diproduksi oleh enam sutradara berbeda untuk setiap episodenya. Keenam sutradara ini adalah Yōko Kanemori, Yasuhiro Akamatsu, Jun’ichirō Hashiguchi, Yumi Kamamura, Masato Takeuchi, dan ada Shintarou Nakazawa.
Untuk keseluruhannya, anime ini diproduksi oleh produser George Wada yang ditulis oleh Michiko Yokote. Sedangkan untuk musik diciptakan oleh komposer Akira Miyagawa. Cerita The Grimm Variations hadir dalam bentuk manga yang mana diilustrasikan oleh Kōji Megumi. Manga tersebut diterbitkan oleh Kodansha.
Fairytale di Dalam Anime The Grimm Variations
1. Little Red Riding Hood
Jilbab Merah dalam dongeng adalah gadis ‘pemberontak’ yang mana menjadi incaran serigala karena aturan yang di langgar. Tindakan yang kemudian dilaksanakan si Jilbab Merah pun dimotivasi oleh tindakan pembelaan diri. Namun, dalam anime The Grimm Variations, gadis tersebut sebenarnya juga merupakan seorang predator yang sedang berburu mangsa.
Jika Anda ingin menonton bagian dongeng ini, diharapkan Anda siap dengan unsur sadis yang ditampilkan. Memakai konsep AI dan kehidupan virtual ke dalam bagian ceritanya, anime ini diketahui akan mengusung penonton pada latar distopia. Selamat bertemu dengan para predator haus darah!
2. Cinderella
Apakah Anda pernah membayangkan jika sebenarnya Cinderella bukan merupakan gadis teraniaya. Melainkan tokoh protagonis manipulatif yang mana mengatur cerita hingga mampu membuat dunia berada di pihaknya? Itulah di atas versi Cinderella di anime ini. Tentu bukan hanya itu saja kebaruan yang ditampilkan.
Seluruh worldbuilding diketahui dirombak ulang. Penonton nantinya tidak akan bertemu para teman tikus dan burung atau peri penolong. Sebagai gantinya, ada boneka hidup yang menjadi teman Kiyoko (representasi tokoh Cinderella). Beberapa elemen budaya yang ada di dalamnya juga disesuaikan meskipim tetap mengacu pada plot utama. Anda bisa tonton secara langsung animenya untuk melihat seluruh perbedaannya lebih lengkap!
3. The Elves and the Shoemaker
Sama-sama membawa konsep keajaiban dan pertolongan, kali ini bukan pengrajin sepatu yang dibantu dengan peri melainkan seorang penulis yang sedang putus asa yang bertemu gadis misterius. Sejak saat itu ia sering menemukan karya dengan tulisan tangannya tanpa ingat pernah menulisnya. Walaupun cerita di dalamnya terasa familier. Poin plus dalam anime ini yang tidk ada dalam cerita dongeng yaitu terkait krisis identitas dan memaknai proses berkarya. Cerita di dalamnya akan cocok ditonton oleh Anda yang tertarik dalam bidang kreativitas. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam anime ini!
4. The Town Musicians of Bremen
Masih menyoroti kisah orang terbuang untuk mencari tempat yang tepat. Bisa dikatakan cerita ini paling minim modifikasi pesan dari dongeng asli. Selain perubahan besar dalam karakternya, kebanyakan modifikasi hanya untuk menyesuaikan latar dengan karakternya. Dengan menambal hal-hal tak terjelaskan dalam rujukan asli, dan memperbaiki beberapa unsur menjadi lebih logis. Bukan merupakan hal buruk, hanya saja tidak banyak kejutan jika dibandingkan dengan episode lainnya. Akan tetapi jika Anda menyukai aksi, cerita ini akan menjadi yang paling cocok untuk ditonton.
5. Pied Piper of Hamelin
Dongeng Pied Piper of Hamelin sendiri mempunyai berbagai macam teori dan interpretasi yang berkembang di lingkungan masyarakat. Namun cerita dalam anime ini tidak tergiur memanfaatkannya dan lebih memilih interpretasi baru. Tidak ada tugas pengusiran tikus, akan tetapi janji teringkar dan anak hilang yang tergoda tiupan seruling, dipakai sebagai polanya.
Latar belakang cerita di dalamnya sebagai daerah tertutup yang sangat ketat dan menolak hal-hal asing. Yang mana menjadi motivasi si anak hilang tertarik untuk pergi. Dikarenakan jumlah tokoh yang terlibat di dalam anime ini, vibe-nya lebih seperti cerita personal dibandingkan legenda kota. Anda bisa belajar makna belenggu dan kebebasan melalui cerita ini.
Kesimpulan
Sebenarnya jika diperhatikan dengan jelas, semua interpretasi ulang fairytale didalam anime The Grimm Variations berangkat dari premis “bagaimana jika moral value protagonis atau antagonis di dalam cerita dongeng berkebalikan dari cerita yang beredar?” Protagonis yang terlihat lemah mungkin bukanlah korban dari kepolosan dan kebaikan dalam hatinya.
Antagonis dalam dongeng juga mungkin hanya merupakan seseorang yang menyajikan kebenaran dan pilihan. Sangat menarik bukan? Jika dilihat dari gambaran singkat interpretasi ulang yang disajikan dalam anime, dongeng mana yang perubahannya terpikirkan menurut Anda? Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi Anda!
