Isekainews.id – Bagi pecinta anime fiksi khususnya dunia paralel, tentu Anda akan menyukai The Rising of The Shield Hero. Anime yang juga memiliki judul dalam bahasa Jepang Tate no Yuusha no NariagariThe adalah anime fantasi Isekai yang bercerita tentang orang-orang yang dipanggil ke dunia alternatif. Dan di dunia tersebut mereka akan menjadi pahlawan dengan perannya masing-masing.
Anime The Rising of The Shield Hero adalah salah satu dari puluhan anime Winter terbaik di tahun 2019, yang hingga saat ini masih mengudara. Serial anime ini diangkat dari novel terkenal yang ditulis oleh Aneko Yusagi. Kemudian diambil oleh Media Factory dan diterbitkan sebagai novel ringan dengan ilustrasi oleh Seira Minami. Pada Januari 2018 lalu, ada total 19 volume telah diterbitkan.
Serial ini kemudian dirilis sebagai adaptasi manga oleh Aiya Kyu, yang sukses diluncurkan di majalah Monthly Comic Flapper pada tahun 2014 lalu. Hingga pada tahun 2017, manga tersebut mulai dibuat dalam versi anime dan disutradarai oleh Takao Abo di Kinema Citrus. Hingga proses pembuatan anime selesai pada tahun 2019, dan mulai dirilis untuk memanjakan Otaku yang suka dengan dunia paralel.
Sinopsis Anime The Rising of The Shield Hero
Anime The Rising of the Shield Hero mengisahkan tentang perjalanan Naofumi Iwatani, seorang mahasiswa berusia 20 tahun. Di mana ia dibawa pergi ke dunia monster dan sihir. Naofumi ditarik ke dunia tersebut setelah ia menemukan sebuah buku tentang Empat Pahlawan. Naofumi Iwatani dan tiga anak muda lainnya juga ditarik ke dalam dunia aneh tersebut. Namun, hanya Iwatani sendiri lah yang diberi gelar Pahlawan Perisai.
Dari keempat pemuda yang ditarik ke dunia sihir tersebut, hanya ada satu wanita yang bergabung. Namun, perempuan ini memiliki hati buruk. Ia mengkhianati kelompoknya dan menuduhNaofumi Iwatani telah melakukan pemerkosaan. Hal inilah yang membuat banyak orang membenci Iwatani. Namun, meskipun demikian, Naofumi tetap harus bertahan hidup. Dan menyelesaikan misi yang ada agar ia bisa segera kembali ke dunia nyata.
Naofumi Iwatani juga harus membuktikan bahwa ia memiliki kekuatan. Pasalnya, selama ini ia dianggap sebagai karakter yang paling lemah di antara semuanya. Alur cerita dalam serial anime ini padat dan tentunya akan membuat mood penonton naik turun. Sehingga, layak banget untuk ditonton pada akhir pekan. Selain itu, soundtrack dan backsound di anime ini pun ternyata juga sangat bagus dan pas dalam setiap adegan.
5 Fakta Menarik Anime The Rising of the Shield Hero
The Rising of the Shield Hero merupakan salah satu anime yang benar-benar sangat menarik untuk ditonton. Apalagi di season yang kedua berisi tentang petualangan baru Naofumi dan teman-temannya yang lebih dahsyat lagi.
Ada beberapa hal paling menarik tentang Tate no Yuusha atau The Rising of the Shield Hero.
1. Novel Series Karya Aneko Yusagi
Tate no Yuusha atau The Rising of the Shield Hero adalah film anime yang diadaptasi dari novel series karya Aneko Yusagi. Novel ini pertama kali dirilis melalui web Shousetsuka ni Narou pada tahun 2012 lalu. Kemudian, web novel tersebut dipublikasikan oleh Media Factory sebagai light novel dengan cerita yang lebih rinci. Selanjutnya, novel ringan tersebut berkolaborasi dengan Seira Minami selaku ilustratornya, dan mulai diterbitkan pada 22 Agustus 2013.
2. Momen Isekai yang Biasa Saja Tapi Menarik
Sebelum berpindah ke dunia lain, Naofumi Iwatani adalah murid dan otaku biasa. Dia tidak memiliki keistimewaan apa pun. Bahkan momen isekainya juga cukup biasa-biasa saja. Dia hanya menemukan sebuah buku (di perpustakaan umum di semua tempat) yang memanggilnya ke dunia lain.
Masih dengan hoodie dan celana olahraganya, dia telah berdiri di depan Raja dari kerajaan Melromarc yang tidak dikenalnya. Dan dipaksa untuk bergabung dengan Four Cardinal Heroes untuk melawan kejahatan. Momen ini terkesan biasa saja, namun ternyata sangat melekat dengan para penonton.
3. Gelombang Carasrrophe dan Dunia Raphtalia
Fakta menarik selanjutnya dari The Rising of the Shield Hero adalah tentang Gelombang Carasrrophe dan Dunia Raphtalia. Di Dunia Raphtalia, Wave adalah fenomena misterius yang berulang di mana dua dunia terpisah bertabrakan. Dan akan menghasilkan serangan roh jahat yang membanjiri kedua dunia, dari celah yang terbuka. Saat Naofumi memasuki gambar Dunia Raphtalia adalah perpaduan dari empat dunia kuno.
Mereka telah dipanggil untuk mengusir serangan roh jahat dan monster. Saat gelombang bencana berlangsung dan memastikan kelangsungan hidup Dunia Raphtalia. Khususnya Melromarc yang merupakan kerajaan matriarkal yang diperintah oleh Melromarc monarki, di mana Ratu memegang otoritas sejati atas negara.
4. Banyak Karakter Penting dan Menarik
Fakta menarik selanjutnya dalam anime The Rising of the Shield Hero yang terkenal adalah bahwa setiap pahlawan seharusnya memiliki pendamping. Karena sulit untuk menyelamatkan dunia sendirian. Di sinilah karakter lain yang penting dan juga menarik muncul yaitu Raphtalia dan Filo. Raphtalia adalah demi-human rakun yang kehilangan keluarganya selama Gelombang Pertama.
Karakter selanjutnya adalah Filo, seorang Filolial yang bisa berubah wujud menjadi manusia dan burung raksasa. Naofumi membelinya dari pedagang yang sama yang memperkenalkannya ke Raphtalia. Wujud Filo mirip sekali dengan Chocobo dari seri Final Fantasy.
5. The Four Cardinal Heroes
Jika Naofumi adalah Shield Hero, lalu The Four Cardinal Heroes? Selain Naofumi, ada 3 pemuda lagi yang dipanggil dari dunia lain. Dan diberikan salah satu dari empat Senjata Legendaris dalam dunia Melromarc. Ada Motoyasu Kitamura, Pahlawan Tombak yang egois, genit, dan mudah tertipu. Selanjutnyam ada Itsuki Kawasami, pemanah yang sombong, narsis, dan rakus.
Lalu, ada Ren Amaki, Pahlawan Pedang yang anti-sosial, sinis, dan banyak akal.
Setelah dipanggil dan diberi senjata legendaris, masing-masing dari mereka harus menguasai senjata mereka selama petualangan dan pertempuran yang menanti.
Demikian tadi sinopsis lengkap dan 5 fakta menarik serial anime Isekai The Rising of the Shield Hero. Tonton keseruan film ini selengkapnya di platform nonton anime resmi langganan Anda.
