Isekainews.id – Animasi besutan Studio Ghibli, Ponyo on The Cliff by The Sea dapat disaksikan di layanan streaming Netflix. Anmie ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki dan dibintangi oleh Yuria Nara dan Hiroki Doi. Salah satu ciri khas film karya Hayao Miyazaki adalah kecenderungannya memakai tokoh utama anak-anak. Dengan fantasi liar yang kadang di luar nalar. Hayao paham betul masa anak-anak adalah fase di mana otak dipenuhi imajinasidan fantasi.
Dan kemudian ia ubah wujudkan menjadi sebuah film animasi. Namun, meskipun terkadang setiap karyanya kadang sulit dicerna oleh nalar. Namun, Hayao selalu menyisipkan pesan moral dalam setiap filmnya. Penggemar film garapan Studio Ghibli, seperti misalnya pada film Spirited Away tentu meninggalkan kesan khusus terhadap film tersebut.
Melalui konsep cerita yang sederhana, namun berhasil menyentil setiap penonton. Inilah yang menjadikan karya film Hayao berbeda dengan film-film lainnya. Seperti film yang bertajuk Ponyo on the Cliff by the Sea. Film yang ia tangani ini rilis pada tahun 2008 lalu. Dan menjadi karyanya yang kedelapan dalam naungan Studio Ghibli.
5 Fakta Menarik Film Anime Ponyo on the Cliff by the Sea
Kisah film anime Ponyo on the Cliff by the Sea berpusat pada persahabatan putri ikan mas setengah manusia bernama Ponyo. Dengan seorang anak kecil bernama Sosuke di Jepang. Keinginan Ponyo menjadi manusia ternyata membawa bencana yang mengancam desa Sosuke. Ketika pertama kali dirilis, animasi ini berhasil menuai respon positif baik secara komersial maupun kritik.
Dalam lingkup lokal Jepang, Ponyo juga menerima sejumlah penghargaan. Baik dalam kategori film animasi pilihan, penyutradaraan, naskah, penataan artistik, serta musik. Berikut ini adalah fakta menarik film anime Ponyo on the Cliff by the Sea.
1. Inspirasi Cerita
Fakta menarik dari film anime Ponyo on The Cliff by The Sea yang pertama adalah inspirasi cerita. Salah satu sumber inspirasi awal Hayao membuat film ini adalah buku cerita anak-anak berjudul Kaeru no Eruta. Atau The Frog Named Elta, garapan Rieko Nakagawa dan Yuriko Omura pada 1964. Lalu, cerita tersebut berkembang menjadi sangat berbeda dengan cerita katak Elta.
Karena Hayao mengalami kesulitan membuat gambar katak yang bagus, maka ia pun mengubah karakternya menjadi ikan mas.
2. Jumlah Gambar
Seperti pada film-film Ghibli lain, animasi 2-dimensi untuk Ponyo on The Cliff by The Sea ini digarap dengan teknik tradisional gambar tangan. Terdapat total 170 ribu lembar gambar untuk menyusun keseluruhan animasi yang berdurasi sekitar 1,5 jam. Jumlah ini merupakan pencapaian baru untuk film-film animasi garapan Hayao.
Seperti misalnya dalam adegan pembuka yang berlangsung selama 12 detik. Akan tampak sekumpulan ikan dan berbagai makhluk bawah air. Adegan ini ternyata membutuhkan hingga 1.613 halaman sketsa, sebelum mencapai gambar akhir.
3. Desain Visual Ombak yang Tampak Hidup
Dalam film Ponyo on The Cliff by The Sea, akan muncul ombak besar dalam adegan badai. Ternyata inspirasi desain ombak tersebut datang dari lukisan kayu The Wave Off Kanagawa, karya seniman Jepang Hokusai. Bos divisi kreatif Studio Pixar, John Lasseter, mengaku merasa takjub dengan desain visual ombak tersebut. Kemampuan Hayao dan Studio Ghibli dalam membuat animasi dengan teknik gambar tangan, memang kerap mendapatkan pujian dari John.
Dia bercerita bahwa ombak-ombak di film Ponyo on The Cliff by The Sea tampak begitu hidup. Sehingga, membuatnya teringat momen saat berlibur di pantai bersama anak-anaknya. “Miyazaki benar-benar menjadikan laut sebagai karakter. Ombak menjadi seperti makhluk nyata dan tampak begitu hidup di dalam dunia yang dia ciptakan,” kata John, dikutip dari ToonZone.
4. Tokoh Sosuke dalam Anime Ponyo
Tokoh Sosuke dalam film anime Ponyo on The Cliff by The Sea ini dikembangkan berdasarkan anak Hayao yang bernama Goro Miyazaki. Saat anaknya berusia lima tahun. Pengembangan karakter Sosuke ini juga mengambil referensi dari novel-novel karya penulis populer Jepang, yakni Soseki Natsume. Seperti misalnya Novel The Gate, yang memiliki tokoh utama bernama Sosuke yang tinggal di sebuah rumah di atas bukit.
5. Rencana Sekuel Ponyo
Hayao pernah menyatakan keinginan untuk membuat film sekuel Ponyo on The Cliff by The Sea. Namun produser Ghibli, Toshio Suzuki, menyarankan agar Hayao mengadaptasi kisah tentang Jiro Horikoshi. Merupakan seorang perancang pesawat tempur Mitsubishi A6MZero. Jadilah film The Wind Rises yang dirilis pada 2013 lalu.
Sinopsis Film Anime Ponyo on The Cliff by The Sea
Film Ponyo on The Cliff by The Sea mengisahkan tentang kisah persahabatan antara anak laki-laki bernama Sosuke yang diperankan oleh Hiroki Doi. Dengan seekor ikan Mas bernama Ponyo yang diperankan oleh Yuria Nara.
Sosuke tinggal bersama ibunya di pinggir pantai. Dia memiliki ayah seorang kapten kapal, sehingga ia kerap ditinggal oleh ayahnya.
Pada suatu hari, Sosuke menolong seekor ikan Mas yang tersangkut di botol kaca. Lalu, ia memberi nama ikan itu Ponyo. Namun, ternyata Ponyo bukanlah seperti ikan pada umumnya karena memiliki sihir untuk dapat berubah wujud menjadi manusia. Dan pada hari ketika Ponyo diselamatkan oleh Sosuke, ternyata ia sedang melarikan diri dari ayahnya.
Sejak kejadian itu, berbagai bencana seperti badai dan tsunami kerap terjadi lantaran ayah Ponyo yang murka.Namun, meskipun demikian, Sosuke dengan tulus membantu dan menjaga teman kecilnya itu dari segala bahaya yang ada.
Demikian tadi 5 fakta menarik dan sinopsis film anime Ponyo on The Cliff by The Sea. Anda bisa menonoton keseruan film ini secara streaming di Netflix.