Isekainews.id – Anime Fate Heaven’s Feel atau yang juga dikenal juga dengan judul Fate/Stay Night: Heaven’s Feel adalah trilogi film anime Jepang yang diadaptasi berdasarkan visual novel Fate/stay night karya Type-Moon. Trilogi ini terdiri dari tiga film yang masing-masing dirilis pada tahun 2017, 2019, dan 2020, dan merupakan rute ketiga dalam visual novel Fate/stay night. Film anime ini mengisahkan tentang tokoh protagonis bernama Shirou Emiya, yang terlibat dalam Holy Grail War.
Mengisahkan pertempuran royale antara penyihir dan roh-heroik yang mereka panggil. Fokus utama anime Heaven’s Feel ini berfokus pada karakter Sakura Matou dan menggali ke dalam latar belakang gelap dan tragisnya. Yang hanya disinggung secara singkat dalam rute lain visual novel.
Trilogi film anime ini berhasil menyajikan animasi yang memukau, pengembangan karakter yang kuat, dengan alur cerita yang intens dan emosional. Film-film ini mendapat sambutan baik dari para penggemanya. Baik dari penggemar visual novel asli maupun penggemar baru dari seri ini. Sehingga, menjadikannya sebagai tontonan wajib bagi penggemar anime
Sinopsis Fate/Stay Night: Heaven’s Feel
Anime Fate Heaven’s Feel mengisahkan tentang sebuah Perang Holy Grail, yaitu sebuah pertempuran brutal antara penyihir. Di mana tujuh master dan pelayan bertarung untuk Holy Grail, sebuah artefak magis yang dapat memberikan keinginan apa pun. Sekitar 10 tahun yang lalu, pertempuran terakhir Perang Holy Grail Keempat telah merusak Fuyuki City dan merenggut lebih dari 500 nyawa serta meninggalkan kota hancur.
Hingga muncullah Sosok Shirou Emiya, seorang penyintas bercita-cita menjadi pahlawan keadilan. Meskipun masih berstatus sebagi siswa, Shirou ikut terlibat dalam Perang Holy Grail Kelima. Hal ini terjadi saat ia menyaksikan pertempuran antara pelayan di sekolah dan ia tidak sengaja memanggil pelayan miliknya sendiri bernama Saber. Saat aksi pembunuhan terjadi di Fuyuki City, Shirou bersekutu dengan Rin Toosaka, peserta lain dalam Perang Holy Grail. Mereka bertugas menghentikan kematian orang banyak.
10 Fakta Menarik Fate/Stay Night
Fate/Stay Night merupakan film anime yang membuat TYPE-MOON semakin terkenal hingga di luar Jepang. Bahkan telah menghasilkan mobile game raksasa Fate/Grand Order bersama Aniplex! Seteleh mengetahui sinopsis lengkapnya, maka silakan 10 fakta menarik Fate/Stay Night berikut ini.
1. Belum Memiliki Sub Inggris
Fakta yang pertama, sejak kemunculannya hingga saat ternyata film ini belum memiliki versi terjemahan resmi bahasa Inggris. Namun, terdapat terjemahan penggemar oleh grup translasi Mirror Moon yang menjadi salah satu terjemahan bahasa Inggris tidak resmi yang terlebih dulu rilis untuk serinya sampai Realta Nua!
2. Pertama Kali Muncul Tahun 2004
Untuk visual novelnya ternyata pertama kali muncul pada tahun 200 lalu, dengan Kinoko Nasu sebagai penulisnya dan Takashi Takeuchi sebagai ilustrator utamanya. Adapun ide di balik kisah anime dan game ini lahir dari cerita nyata yang ditulis Nasu saat masih SMA.
3. Diadaptasi dari Visual Novel
Fakta menarik selanjutnya, ternyata visual novel ini diadaptasi menjadi serial anime dengan judul yang sama. Untuk adaptasi animenya diambil dari versi lamanya. Di mana sang tokoh utama bukanlah Emiya Shirou namun Ayaka Sajyou. Dan sosok karakter Saber Arturia yang merupakan seorang laki-laki, bukan perempuan dirilis sebagai Fate/Prototype. Untuk light novel-nya ditulis oleh Hikaru Sakurai.
4. Memiliki 3 Rute dan Bercabang Lagi
Seperti namanya, Kisah utama Trilogi film anime ini memilki tiga rute, yakni Fate, Unlimited Blade Works dan Heaven’s Feel. Namun, Unlimited Blade Works dan Heaven’s Feel memiliki dua ending di masing-masing rute. Sedangkan untuk Fate berjalan secara linear.
5. Fans Saber Nomor 1
Fakta menarik berikutnya adalah tentang Takeuchi dengan bangga mengungkapkan jika ia merupakan penggemar Saber terbesar seumur hidup. Bahkan, noble phantasm self-insert-nya mampu memanggil kloning Saber berjumlah tidak terhingga.
6. Memiliki 4 Adaptasi Anime
Fate/Stay Night ternyata memiliki 4 adaptasi anime. Untuk adaptasi anime pertamanya digarap oleh studio DEEN, yang fokus utamanya menggunakan rute Fate dengan campuran kedua rute lainnya. Selanjutnya, Unlimited Blade Works yang lebih menggunakan satu rute. Studio Ufotable akhirnya kembali mengadaptasi Unlimited Blade Works dalam wujud serial. Sebelum mengerjakan adaptasi miniseri layar lebar dari Heaven’s Feel.
7. Diabadikan di Android
Fakta menarik selanjutnya adalah saat ini, versi Realta Nua game diabadikan dalam platform Android melalui Google Play Store yang di-region lock ke Jepang. Dengan bagian Fate gratis untuk dimainkan.
8. Awalnya Tersedia Rute Ilya
Fakta menarik selanjutnya adalah terungkap melalui Taiga Dojo, Nasu yang sempat memiliki ide untuk menambah rute khusus Ilyasviel von Einzbern, master dari Berserker. Namun pada akhirnya diurungkan dan dikompilasi menjadi Heaven’s Feel.
9. Mash Berasal dari Fate/Stay Night
Fakta berikutnya, salah satu servant liar seperti Gilgamesh sempat menjadi kandidat tokoh utama di dalam serial tersebut. Dan sempat dipikirkan jika Nasu akan kembali di waktu game tersebut diadaptasi oleh studio DEEN. Hingga kemudian, tokoh ini berevolusi menjadi protagonis Fate/Grand Order, Mash Kyrielight.
10. Asal Mula Kota Fuyuki
Fuyuki, kota yang menjadi setting utama film ini ternyata terinspirasi oleh kota Kobe dan Fujisawa. Bahkan bangunan yang menjadi inspirasi rumah Tohsaka Rin, bisa Anda temukan di kota tersebut.
Demikian tadi sinopsis lengkap dan juga 10 fakta menarik Fate/Stay Night. Film anime ini menawarkan pengalaman yang mendalam bagi para penggemar seri Fate. Dengan visual yang memukau dan cerita yang menegangkan, film ini patut untuk ditonton untuk mengisi waktu luang atau akhir pekan Anda. Selamat menonton.
