Anime

Film Anime Terbaik Karya dari Sineas Perempuan, Cocok untuk Ditonton!

×

Film Anime Terbaik Karya dari Sineas Perempuan, Cocok untuk Ditonton!

Sebarkan artikel ini
Film Anime Terbaik Karya dari Sineas Perempuan, Cocok untuk Ditonton!

Isekainews.id – Film anime merupakan salah satu medium seni yang sangat populer di dunia. Di balik keindahan gambar, musik, serta cerita yang ditawarkan, ada banyak sekali sineas yang berbakat dan berdedikasi. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa di antara sineas anime tersebut, ada sederet perempuan yang mampu menghasilkan karya-karya luar biasa.

Dalam ulasan ini, Isekainews.id akan merekomendasikan deretan film anime terbaik yang diproduksi oleh sutradara perempuan. Film-film ini tidak hanya mempunyai kualitas visual dan audio yang memukau, melainkan juga menyajikan cerita yang menginspirasi dan menyentuh hati. Mulai dari kisah cinta remaja yang manis hingga petualangan fantasi yang epik, berikut ini merupakan lima judul yang wajib Anda tonton.

1. Liz and the Blue Bird (2018)

Dua tahun setelah kesuksesan dari animasi A Silent Voice, Naoko Yamada kembali menghadirkan karya terbaiknya dengan berjudul Liz and the Blue Bird. Film ini adalah spin-off dari Sound! Euphonium (2015–sekarang), serial anime yang berkisah tentang kehidupan dan tantangan para anggota klub musik tiup di SMA Kitauji. Sama seperti serialnya, film ini juga dikabarkan menggabungkan cerita nyata dan dongeng, dengan diiringi musik yang indah serta animasi yang memukau.

Liz and the Blue Bird berkisah tentang Mizore dan Nozomi, dua sahabat yang harus menghadapi kenyataan jika mereka akan lulus dan berpisah. Mereka berlatih untuk dapat memainkan duet dari lagu “Liz and the Blue Bird”, yang mana diadaptasi dari dongeng Jerman tentang seorang gadis yang berteman baik dengan burung biru ajaib. Selama prosesnya, mereka belajar untuk mengungkapkan perasaan dan pada akhirnya menemukan jalan mereka sendiri.

2. Film Anime A Silent Voice (2016)

A Silent Voice diadaptasi dari manga dengan judul yang sama karya dari Yoshitoki Oima. Naoko Yamada, yang mana dikenal juga sebagai sutradara sejumlah serial anime, seperti K-On! (2009–2010) dan Tamako Market (2013), yang ditunjuk sebagai sutradara. Film anime ini berkisah tentang Shoya Ishida, remaja yang mencoba untuk menebus dosanya setelah pernah menganiaya seorang gadis tuna rungu yang bernama Shoko Nishimiya saat masih kecil.

A Silent Voice merupakan sebuah karya yang menyentuh hati dan mengajarkan tentang pentingnya toleransi, empati, serta penerimaan diri. Film anime ini menggambarkan secara realistis bagaimana dampak bullying untuk korban dan pelaku, serta bagaimana mereka berusaha untuk dapat mengatasi trauma dan rasa bersalah mereka. Di sisi lain, animasi yang indah, musik dengan emosional, dan karakter-karakter yang relatable yang ada di dalamnya menjadi alasan kenapa film anime ini layak untuk disaksikan.

3. Maquia: When the Promised Flower Blooms (2018)

Maquia: When the Promised Flower Blooms adalah film anime debut penyutradaraan dari Mari Okada, penulis skenario terkenal yang saat ini telah menghasilkan karya-karya apik, seperti Anohana (2011), The Anthem of the Heart (2015), dan A Whisker Away (2020). Film ini berkisah tentang Maquia, seorang gadis dari ras Iorph yang hidup abadi dan tidak akan menua. Pada suatu hari, ia menyelamatkan bayi manusia yang ditinggalkan oleh ibunya yang diketahui terbunuh dalam perang, dan memutuskan untuk mengadopsinya sebagai anak dengan memberi nama Ariel.

Maquia: When the Promised Flower Blooms menggambarkan kisah indah dari hubungan yang berkembang antara Maquia dan Ariel, yang tumbuh dewasa sementara Maquia tetap muda. Tidak hanya itu, film ini juga mengeksplorasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Maquia dalam mengontrol ikatan emosional yang kuat di tengah perubahan yang tidak terhindarkan. Atas keberhasilannya dalam menyajikan cerita secara mendalam, tak heran jika Maquia: When the Promised Flower Blooms telah berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk salah satunya Best Animation Film di Shanghai International Film Festival 2018.

4. A Silent Voice (2016)

A Silent Voice diadaptasi dari manga dengan judul yang sama karya dari Yoshitoki Oima. Naoko Yamada, yang mana dikenal juga sebagai sutradara sejumlah serial anime, seperti K-On! (2009–2010) dan Tamako Market (2013), yang ditunjuk sebagai sutradara.  ini berkisah tentang Shoya Ishida, remaja yang mencoba untuk menebus dosanya setelah pernah menganiaya seorang gadis tuna rungu yang bernama Shoko Nishimiya saat masih kecil.

A Silent Voice merupakan sebuah karya yang menyentuh hati dan mengajarkan tentang pentingnya toleransi, empati, serta penerimaan diri. Film anime ini menggambarkan secara realistis bagaimana dampak bullying untuk korban dan pelaku, serta bagaimana mereka berusaha untuk dapat mengatasi trauma dan rasa bersalah mereka. Di sisi lain, animasi yang indah, musik dengan emosional, dan karakter-karakter yang relatable yang ada di dalamnya menjadi alasan kenapa film ini layak untuk disaksikan.

5. Violet Evergarden: Eternity and the Auto Memory Doll (2019)

Sejak pada tahun perilisannya pada tahun 2018, Violet Evergarden berhasil memikat hati pencinta serial anime dengan melalui kisahnya yang mengharukan dan penuh emosi. Menyadari bahwa hal ini, Kyoto Animation, yang merupakan selaku rumah produksi, membuat film anime side story dengan berjudul Violet Evergarden: Eternity and the Auto Memory Doll. Haruka Fujita, yang juga menyutradarai serial animenya bersama dengan Taichi Ishidate, kembali didapuk untuk dapat mengarahkan versi filmnya ini.

Film anime ini mengacu pada hubungan Violet Evergarden, mantan tentara yang diketahui menjadi penulis surat profesional, dengan Isabella York, gadis bangsawan yang merasa terjebak di dalam sekolah asrama perempuan. Violet datang untuk dapat mengajar Isabella tentang etiket dan tata krama sebagai seorang debutan. Namun, saat Violet membantu Isabella untuk menyampaikan perasaannya kepada Taylor, adik angkatnya yang mana terpisah darinya, mereka berdua mulai merasakan ikatan yang kuat diantara mereka.

Kesimpulan

Nah, tulah di atas lima film anime karya sutradara perempuan yang Isekainews.id sajikan untukmu. Judul-judul di atas telah membuktikan bahwa perempuan juga mempunyai bakat dan dedikasi yang tinggi untuk membuat karya seni yang indah dan menginspirasi, termasuk anime. Jadi, mau apalagi? Yuk, segera tonton film-film di atas sekarang juga!